
7 Kesalahan Fatal Saat Memilih Kontraktor
Memilih kontraktor yang salah bisa menjadi mimpi buruk dalam renovasi rumah. Banyak orang akhirnya menyesal karena biaya membengkak, hasil tidak sesuai harapan, atau proyek molor tanpa kejelasan. Agar kamu tidak terjebak dalam masalah ini, berikut beberapa kesalahan fatal yang harus dihindari saat memilih kontraktor:
✅ Tidak Mengecek Reputasi dan Review dari Klien Sebelumnya
Banyak orang asal memilih kontraktor tanpa mencari tahu rekam jejaknya. Padahal, membaca ulasan dari klien sebelumnya bisa memberikan gambaran jelas tentang kualitas pekerjaan mereka. Jangan hanya percaya pada promosi—cek testimoni, media sosial, atau forum properti sebelum membuat keputusan.
✅ Tergiur dengan Harga Murah Tanpa Mempertimbangkan Kualitas
Kontraktor yang menawarkan harga terlalu murah sering kali mengorbankan kualitas material atau tenaga kerja. Akibatnya, renovasi mungkin terlihat bagus di awal, tetapi cepat rusak dan membutuhkan perbaikan ulang yang justru lebih mahal. Pastikan harga yang ditawarkan masih masuk akal dibandingkan dengan standar pasar.
✅ Tidak Membuat Kontrak Kerja yang Jelas
Tanpa kontrak kerja yang rinci, kamu bisa kesulitan jika ada masalah di tengah proyek. Pastikan semua hal tertulis dengan jelas, termasuk biaya, durasi pengerjaan, spesifikasi material, dan sistem pembayaran. Kontrak ini akan melindungi kamu dari risiko pembengkakan biaya atau proyek yang tidak selesai.
✅ Tidak Mengecek Legalitas dan Pengalaman Kontraktor
Pastikan kontraktor yang kamu pilih memiliki izin resmi dan pengalaman yang cukup. Kontraktor yang berpengalaman akan lebih paham dalam menangani berbagai tantangan renovasi dan bisa memberikan solusi jika terjadi masalah di lapangan.
✅ Tidak Mengunjungi Proyek yang Pernah Dikerjakan
Melihat hasil kerja sebelumnya secara langsung bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang kualitas pekerjaan kontraktor. Jangan ragu untuk meminta mereka menunjukkan proyek yang sudah selesai agar kamu bisa menilai apakah hasilnya sesuai dengan standar yang kamu inginkan.
✅ Membayar Terlalu Banyak di Awal
Beberapa orang tergesa-gesa membayar sebagian besar biaya renovasi di awal tanpa memastikan progres proyek. Hal ini bisa berisiko jika kontraktor tidak bekerja sesuai kesepakatan atau bahkan kabur sebelum proyek selesai. Gunakan sistem pembayaran bertahap berdasarkan progres kerja yang telah dicapai.
✅ Tidak Membandingkan Beberapa Kontraktor Sebelum Memilih
Jangan langsung memilih kontraktor pertama yang kamu temui. Bandingkan beberapa kontraktor, tanyakan detail penawaran mereka, dan pastikan kamu mendapatkan yang terbaik dari segi harga, kualitas, dan pengalaman.
Memilih kontraktor untuk renovasi rumah bukan hal yang bisa dilakukan asal-asalan. Kesalahan dalam memilih bisa berujung pada pemborosan waktu, uang, dan tenaga. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa memastikan renovasi berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang sesuai harapan.