Berikut 20 Kesalahan Renovasi Yang Harus Kamu Hindari

Renovasi rumah sering dianggap sebagai cara untuk menciptakan hunian impian, tapi banyak yang berakhir dengan penyesalan karena kesalahan yang tidak terpikirkan sebelumnya. Berikut beberapa jebakan renovasi yang bisa bikin rugi besar:


Overdesign yang Membuat Rumah Sulit Dijual

Desain yang terlalu unik atau personal, seperti warna cat mencolok, lantai dengan motif berlebihan, atau tata letak aneh, bisa mengurangi daya tarik rumah di pasaran. Jika suatu saat ingin menjual, kamu mungkin harus merenovasi ulang agar lebih netral.


Membuat Ruangan Terlalu Besar Tanpa Memikirkan Akustik

Plafon tinggi dan ruang besar tanpa peredam suara bisa membuat rumah terasa dingin dan bergema. Solusinya, gunakan material penyerap suara seperti karpet, gorden tebal, atau panel akustik agar kenyamanan tetap terjaga.


Pintu dan Jendela yang Salah Posisi, Bikin Rumah Panas dan Pengap

Jendela yang salah posisi bisa menyebabkan rumah terkena sinar matahari langsung sepanjang hari, membuat suhu dalam ruangan tidak nyaman. Sebelum renovasi, pelajari arah matahari dan angin agar pencahayaan dan ventilasi alami bisa optimal.


Terlalu Banyak Lampu yang Boros Energi

Banyak orang terinspirasi desain kafe atau hotel dengan banyak lampu kecil, tapi akhirnya tagihan listrik membengkak. Pilih pencahayaan yang fungsional dengan lampu LED hemat energi untuk menghindari pemborosan listrik.


Mengabaikan Akses untuk Perawatan Rumah

Beberapa desain rumah modern sering mengabaikan akses untuk perawatan. Contohnya, AC yang dipasang di tempat sulit dijangkau, atap tanpa jalur inspeksi, atau pipa air yang ditanam tanpa lubang akses. Saat ada masalah, biaya perbaikannya bisa jauh lebih mahal.


Dapur Indah Tapi Tidak Praktis

Banyak orang membuat dapur dengan tampilan estetik tapi mengabaikan ergonomi. Misalnya, posisi kulkas, kompor, dan wastafel terlalu jauh sehingga memasak jadi tidak efisien. Pastikan tata letaknya nyaman untuk aktivitas sehari-hari.


Menggunakan Material yang Salah untuk Area Basah

Lantai kayu atau wallpaper memang terlihat estetik, tapi tidak cocok untuk area basah seperti kamar mandi. Pilih material yang tahan air seperti ubin keramik atau batu alam agar tidak cepat rusak atau berjamur.


Tidak Memperhitungkan Saluran Pembuangan Air

Salah satu kesalahan terbesar dalam renovasi adalah tidak memperhitungkan kemiringan lantai di kamar mandi dan area outdoor. Jika tidak tepat, air bisa menggenang dan menyebabkan masalah kelembapan serta jamur.


Menempatkan Saklar dan Stopkontak di Posisi yang Tidak Nyaman

Saklar lampu yang terlalu jauh dari pintu atau stopkontak yang kurang di dapur bisa mengganggu kenyamanan. Pastikan jumlah dan posisi stopkontak sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.


Mengabaikan Sirkulasi Udara di Dalam Rumah

Banyak orang terlalu fokus pada desain interior tanpa mempertimbangkan aliran udara. Rumah yang kurang ventilasi bisa terasa panas dan lembap. Gunakan jendela dan ventilasi silang agar udara dalam rumah selalu segar.


Memilih Furniture Built-in yang Kurang Fleksibel

Furniture built-in memang bisa menghemat ruang, tapi kalau desainnya tidak fleksibel, kamu bisa kesulitan saat ingin mengubah tata letak ruangan. Pastikan furniture yang dibuat tetap fungsional dan tidak membatasi perubahan di masa depan.


Menggunakan Material Murah yang Cepat Rusak

Beberapa orang mencoba menghemat biaya dengan memilih material yang lebih murah. Tapi jika material tersebut cepat rusak, kamu justru harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk perbaikan atau penggantian dalam waktu dekat.


Kurang Memikirkan Penyimpanan yang Cukup

Setelah renovasi, banyak yang menyadari bahwa rumah mereka kekurangan ruang penyimpanan. Pastikan kamu memiliki cukup kabinet, lemari, atau ruang penyimpanan tersembunyi agar rumah tetap rapi dan fungsional.


Tidak Menyediakan Ruang untuk Perkembangan Keluarga

Banyak pasangan muda merenovasi rumah sesuai kebutuhan saat ini tanpa memikirkan masa depan. Jika berencana punya anak atau menerima tamu yang sering menginap, pastikan ada ruang ekstra yang bisa dimanfaatkan nanti.


Salah Memilih Warna Cat yang Terlalu Gelap atau Terang

Warna cat sangat mempengaruhi mood dan kesan ruang. Warna yang terlalu gelap bisa membuat ruangan terasa sempit, sementara warna terlalu terang bisa terasa mencolok dan melelahkan mata. Pilih warna yang netral dan nyaman.


Tidak Memikirkan Keamanan Saat Renovasi

Banyak orang terlalu fokus pada estetika hingga mengabaikan faktor keamanan, seperti pagar yang kurang kuat, kunci pintu yang mudah dibobol, atau tangga yang terlalu curam. Pastikan desain rumah tetap aman untuk semua penghuni.


Mengabaikan Smart Home dan Teknologi Masa Depan

Renovasi adalah momen yang tepat untuk mengintegrasikan teknologi pintar seperti sistem pencahayaan otomatis, kamera keamanan, atau perangkat IoT. Jangan sampai harus membongkar ulang hanya karena tidak mempertimbangkan teknologi sejak awal.

Mengabaikan Ruang Laundry yang Nyaman

Banyak yang hanya menyisakan sudut kecil untuk area cuci baju tanpa mempertimbangkan ventilasi dan pencahayaan. Akibatnya, pakaian sulit kering, ruangan terasa pengap, dan aktivitas mencuci jadi tidak nyaman. Pastikan ruang laundry memiliki aliran udara yang baik dan cukup ruang untuk bergerak.


Menempatkan Kamar Tidur Dekat dengan Area Bising

Sering kali kamar tidur ditempatkan di dekat ruang tamu atau dapur tanpa peredam suara yang baik. Ini bisa mengganggu kualitas tidur, terutama jika ada aktivitas di malam hari. Sebisa mungkin, posisikan kamar tidur di area yang lebih tenang atau gunakan material peredam suara.


Tidak Memperhitungkan Ukuran Furnitur dengan Ruangan

Sofa yang terlalu besar, meja makan yang tidak proporsional, atau lemari yang memenuhi ruangan bisa membuat rumah terasa sempit dan sesak. Sebelum membeli atau membuat furnitur, pastikan ukurannya sesuai dengan luas ruangan agar tetap nyaman dan fungsional.


Renovasi rumah adalah investasi besar yang harus direncanakan dengan matang. Jangan sampai kamu menyesal karena kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Pastikan semua aspek, mulai dari kenyamanan, keamanan, hingga efisiensi ruang, sudah diperhitungkan dengan baik sebelum memulai renovasi. Dengan perencanaan yang tepat, rumah impian bisa terwujud tanpa rasa kecewa.